Sebagai nasabah dan mitra BPRKS saya merasa kecewa karena Jangan Mengulang Transaksi via EDC BPRKS jika ada pesan id pelanggan sedang diblok
Permasalahannya adalah Seringkali Anda menjumpai transaksi dengan pesan id pelanggan sedang diblok. Transaksinya dipastikan gagal, karena pemakaian KWH melebihi kuota yang diijinkan.
Pelanggan baru bisa beli token PLN bulan depan lagi, setelah direset oleh PLN di awal bulan.
Namun, ketika ANda transaksi di EDC BPRKS saldo Anda akan terpotong. Oleh karenanya transaksi tersebut jangan diulang, nanti akan terpotong berkali-kali.
Saya berharap BPRKS Akses plus membaca keluhan ini serta memberi solusi BPRKS harusnya membuat logika pemrosesan yang betul. Logikanya saat ini melakukan pendebetan terlebih dahulu. Harusnya cek saldo, diproses ke biller, setelah dari biller ada pesan sukses baru didebit, sehingga nasabah tidak dirugikan.
Atau bisa didebit dulu, namun setelah ada pesan error dengan kode tersebut, dana harus dikredit seketika juga, jadi sifatnya auto koreksi.
Terima kasih atas bantuannya
- ()-
Senin, 28 September 2015
Selasa, 18 Agustus 2015
Maintenance BPRK Gagal Lagi Tgl 18 Agustus 2015
Maintenance BPRK Gagal Lagi Tgl 18 Agustus 2015
Saya tidak tahu kenapa hari ini tgl 18 Agustus EDC dan IB BPRKS ngadat, tidak bisa digunakan semua, padahal ini termasuk tgl rame.
Setelah libur panjang, dan menjelang tgl 20. BPRKS gagal maintenance, dan tim IT nya tidak bisa mengantisipasi.
Mitra pada kelabakan, tidka bisa transaksi. Kasihan, mitra yg pinter masih memakai alternatif PPOB lain.
Tim IT yang bekerja tidka cermat, merugikan para mitra. Apalagi mereka telah memaintenance selama libur 16 sd 17 agustus.
gimana neh para marketing, diam seribu basa.
Saya tidak tahu kenapa hari ini tgl 18 Agustus EDC dan IB BPRKS ngadat, tidak bisa digunakan semua, padahal ini termasuk tgl rame.
Setelah libur panjang, dan menjelang tgl 20. BPRKS gagal maintenance, dan tim IT nya tidak bisa mengantisipasi.
Mitra pada kelabakan, tidka bisa transaksi. Kasihan, mitra yg pinter masih memakai alternatif PPOB lain.
Tim IT yang bekerja tidka cermat, merugikan para mitra. Apalagi mereka telah memaintenance selama libur 16 sd 17 agustus.
gimana neh para marketing, diam seribu basa.
Kamis, 06 Agustus 2015
Layanan Buruk BPRKS : BPRKS suka time out saat transaksi pln tgl 20- Antok Raja-
Sebagai nasabah dan mitra BPRKS saya merasa kecewa karena BPRKS suka time out saat transaksi pln tgl 20
Permasalahannya adalah setiap tgl 20, BPRKS suka time out saat transaksi pln tgl 20, itu yang membuat saya kecewa.
Saya berharap BPRKS Akses plus membaca keluhan ini serta memberi solusi mungkin ada solusi
Terima kasih atas bantuannya
Antok Raja- (0)-
Permasalahannya adalah setiap tgl 20, BPRKS suka time out saat transaksi pln tgl 20, itu yang membuat saya kecewa.
Saya berharap BPRKS Akses plus membaca keluhan ini serta memberi solusi mungkin ada solusi
Terima kasih atas bantuannya
Antok Raja- (0)-
Rabu, 05 Agustus 2015
Layanan Buruk BPRKS : Jam 19.00 BPRKS sudah offline tidak bisa transaksi- -
Sebagai nasabah dan mitra BPRKS saya merasa kecewa karena Jam 19.00 BPRKS sudah offline tidak bisa transaksi
Permasalahannya adalah Dulu BPRKS offline pada pukul 23.00 wib, saat marketing promosi bahwa transaksi bisa 24 jam, namun sekarang waktu online bank makin dipersempit hanya jam 5 pagi sampai dengan jam 19 malem, ini merugikans aya yg buka konter. apalagi buka bprks harus membayar gede.
Saya berharap BPRKS Akses plus membaca keluhan ini serta memberi solusi agar sesuai janji online 24 jam, dan jadwal offline agar diberitahukan, misal 15 menit lagi mau offline jadi bisa siap2
Terima kasih atas bantuannya
- ()-
Permasalahannya adalah Dulu BPRKS offline pada pukul 23.00 wib, saat marketing promosi bahwa transaksi bisa 24 jam, namun sekarang waktu online bank makin dipersempit hanya jam 5 pagi sampai dengan jam 19 malem, ini merugikans aya yg buka konter. apalagi buka bprks harus membayar gede.
Saya berharap BPRKS Akses plus membaca keluhan ini serta memberi solusi agar sesuai janji online 24 jam, dan jadwal offline agar diberitahukan, misal 15 menit lagi mau offline jadi bisa siap2
Terima kasih atas bantuannya
- ()-
Senin, 21 Mei 2012
Mesin EDC BPRKS tidak bisa konek karena SIM Card Belum DIbayar
Sudah 2 hari ini, tgl 21 dan 22 Mei 2012 pengguna mesin edc bprks tidak bisa melakukan sign on alias tidka bisa transaksi.
TIdak ada penjelasan resmi dari Akses BPRKS. CS Akses Cempaka Putih Jakarta menyatakan, bahwa gangguan pada sim card. Semua sim card, kata dia ketika ditanya. Ketika mitra bprks mengkonfirmasi, apakah bprks lupa membayar biaya koneksi ke provider, cs tersebut menyakan, mungkin.
Keterangan berbeda diberikan sehari sebelumnya, 20 Mei, dikatakan cs karena ada maintenance atau perbaikan, namun sejauh ini tidka ada pemberitahuan sama sekali, baik menghubungi para mitra maupun via sms center.
Ada pengalaman mitra lain, silakan komen ke sini.
Rabu, 12 Januari 2011
Layanan Akses+ BPRKS Makin Mengecewakan
Dari awal Akses+ BPRKS sangat jarang memberi kepuasan bagi para mitra. Kalau seandainya pihak BPRKS mau mengadakan dengar pendapat dengan para mitra, pasti akan banyak masukan. Mengingat banyak sekali kelemahan yang harus dibenahi oleh Akses+ BPRKS.
Makin lama dirasakan oleh para mitra banyak sekali layanan yang makin menyulitkan mitra untuk melakukan transaksi dan pengawasan atas uang yang didepositkan untuk transaksi. Diantaran :
1. Website untuk transaksi sangat sering down, jika kita tanya mengapa down jawabnya selalu klasik : sedang maintenance atau banyak mitra yang sedang mengakses. Ini adalah jawaban yang sangat menyedihkan, saat mau transaksi ternyata sangat sulit untuk membuka websitenya.
2. Mutasi transaksi semakin hari semakin berbeda antara saldo mutasi dan saldo akhir. Ada saldo yang disembunyikan, yang merupakan permainan programmer ataupun sistem.
3. Koreksi tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan mitra, dobel debet untuk transaksi yang sama, tidak langsung dikoreksi namun menunggu dua hari kerja.
4. Untuk mitra edc yang paling banyak dikecewakan, karena upgrade edc justru menyusahkan dalam transaksi, misalnya struk yang terpotong, reprint struk ATM Bersama yang tidak bisa, reprint struk yang berblit-belit dan lama.
5. Tidak lagi emndapatkan rekening koran.
6. tidak mendapatkan laporan fee mitra
sebenarnya banyak lagi kesusahan mitra yang dijumpa di lapangan.
Makin lama dirasakan oleh para mitra banyak sekali layanan yang makin menyulitkan mitra untuk melakukan transaksi dan pengawasan atas uang yang didepositkan untuk transaksi. Diantaran :
1. Website untuk transaksi sangat sering down, jika kita tanya mengapa down jawabnya selalu klasik : sedang maintenance atau banyak mitra yang sedang mengakses. Ini adalah jawaban yang sangat menyedihkan, saat mau transaksi ternyata sangat sulit untuk membuka websitenya.
2. Mutasi transaksi semakin hari semakin berbeda antara saldo mutasi dan saldo akhir. Ada saldo yang disembunyikan, yang merupakan permainan programmer ataupun sistem.
3. Koreksi tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan mitra, dobel debet untuk transaksi yang sama, tidak langsung dikoreksi namun menunggu dua hari kerja.
4. Untuk mitra edc yang paling banyak dikecewakan, karena upgrade edc justru menyusahkan dalam transaksi, misalnya struk yang terpotong, reprint struk ATM Bersama yang tidak bisa, reprint struk yang berblit-belit dan lama.
5. Tidak lagi emndapatkan rekening koran.
6. tidak mendapatkan laporan fee mitra
sebenarnya banyak lagi kesusahan mitra yang dijumpa di lapangan.
Senin, 15 November 2010
Hati-hati Membayar Tagihan Speedy via Akses + BPRKS Tak Sampai ke Telkom
Kejadian ini menimpa kami selaku pihak yang menggunakan jasa pembayaran Akses+ BPRKS www.aksesplus.co.id saat ada pelanggan yang kronologisnya sebagai berikut :
1. Pada tanggal 20 Oktober 2010 jam 08.55 ada pelanggan membayar tagihan speedy Nomor 0122363205*** atas nama salah seorang pelanggan kami. Transaksi lancar struk keluar bahkan kami bisa reprint struk. Satu buat pelanggan 1 buat arsip kami.
2. Tanggal 09 Nopember 2010 pelanggan tersebut komplain ke kami bahwa Speedynya diputus oleh pihak Telkom karena belum melakukan pembayaran. Padahal dia sudah membayar melalui loket kami dan menunjukkan struk. Dan struk tersebut memang yang keluar dari mesin EDC Akses+ BPRKS.
3. Kami kemudian komplen ke Sdr Deni selaku CS Akses+ Bank BPRKS di Cabang Bogor. Beberapa saat kemudian dengan entengnya Sdr. Deni menyatakan bahwa telah dilakukan koreksi pada tanggal 21 Oktober 2010. Koreksi itu sampai dengan tanggal 9 Nopember 2010 tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan kami. Padahal tanggal 20 Oktober adalah ahri terakhir pembayaran tagihan.
4. Setelah kami mengecek tagihan di Bank lain dan bank BPRKS ternyata memang tagihan tersebut belum dibayar oleh BPRKS bahkan belum pernah dibayarkan oleh BPRKS, tapi entah mengapa mengapa kami bisa mendapatkan struk / resi / bukti pembayaran bahwa sampai bisa reprint. Akhirnya pelanggan mendapatkan denda Rp 12.500 dan diputuskankan akses speedy sejak tanggal 1 Nopember 2010.
5. Kami meminta agar Sdr. Deni selaku CS dan perwakilan Akses+ BPRKS menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tagihan Oktober tidak muncul lagi, malah dia menyuruh untuk melakukan pembayaran kembali. Kami tidak habis pikir mengapa struk yang keluar dari Mesin EDC Akses BPRKS tertulis "Telkom menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang syah" tapi tidak disetorkan oleh BPRKS ke Telkom, bahkan tanpa sepengetahuan dan seijin kami uangnya dikembalikan ke kami padahal struk sudah dibawa pelanggan.
Agar kejadian ini tidak terulang kami meminta dan menghimbau :
1. Masyarakat agar hati-hati dalam melakukan pembayaran tagihan terutama jika menggunakan layanan Akses+ BPRKS, karena walaupun sudah mendapatkan struk belum tentu tagihan dibayarkan oleh BPRKS. Setelah membayar lakukan pengecekan ke 147 agar lebih yakin.
2. Agar Akses+ BPRKS meminta maaf kepada pelanggan dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah ini dengan membayarkan kembali sesuai tagihan awal dengan segala denda dan kerugian pelanggan ditanggung pihak Akses+ BPRKS. Sehingga pembayaran bulan Nopember yang jatuh tempo tanggal 20 ini yang muncul murni tagihan Nopember tanpa adanya denda dan juga tagihan bulan Oktober. Karena pelanggan ingin tetap menikmati layanan speedy dan akan membayar tagihan bulan ini antara tanggal 15 hingga 20.
3. Agar Akses+ jangan mengkoreksi tagihan yang sudah sukses (keluar resi dan struk) untuk pembayaran Telkom Grup, apalagi jika tanggal pembayarannya adalah ahri-hari terakhir. Membatalkan/mengkoreksi tagihan pelanggan tentu akan memiliki dampak pada kepercayaan terhadap transaksi apapun yang dilakukan BPRKS, apalagi transaksi Akses+ BPRKS terkenal dengan tingkat kegagalan yang cukup tinggi.
Demikian suara konsumen ini kami sampaikan, agar pihak terkait menjadi maklum.
Salam
Sutardi
Puri Nirwana Blok BL 20 Bogor
HP. 08129950652
Sumber http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/11/09/8/3700/hati-hati-membayar-tagihan-speedy-via-akses-bprks-tak-sampai-ke-telkom
1. Pada tanggal 20 Oktober 2010 jam 08.55 ada pelanggan membayar tagihan speedy Nomor 0122363205*** atas nama salah seorang pelanggan kami. Transaksi lancar struk keluar bahkan kami bisa reprint struk. Satu buat pelanggan 1 buat arsip kami.
2. Tanggal 09 Nopember 2010 pelanggan tersebut komplain ke kami bahwa Speedynya diputus oleh pihak Telkom karena belum melakukan pembayaran. Padahal dia sudah membayar melalui loket kami dan menunjukkan struk. Dan struk tersebut memang yang keluar dari mesin EDC Akses+ BPRKS.
3. Kami kemudian komplen ke Sdr Deni selaku CS Akses+ Bank BPRKS di Cabang Bogor. Beberapa saat kemudian dengan entengnya Sdr. Deni menyatakan bahwa telah dilakukan koreksi pada tanggal 21 Oktober 2010. Koreksi itu sampai dengan tanggal 9 Nopember 2010 tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan kami. Padahal tanggal 20 Oktober adalah ahri terakhir pembayaran tagihan.
4. Setelah kami mengecek tagihan di Bank lain dan bank BPRKS ternyata memang tagihan tersebut belum dibayar oleh BPRKS bahkan belum pernah dibayarkan oleh BPRKS, tapi entah mengapa mengapa kami bisa mendapatkan struk / resi / bukti pembayaran bahwa sampai bisa reprint. Akhirnya pelanggan mendapatkan denda Rp 12.500 dan diputuskankan akses speedy sejak tanggal 1 Nopember 2010.
5. Kami meminta agar Sdr. Deni selaku CS dan perwakilan Akses+ BPRKS menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tagihan Oktober tidak muncul lagi, malah dia menyuruh untuk melakukan pembayaran kembali. Kami tidak habis pikir mengapa struk yang keluar dari Mesin EDC Akses BPRKS tertulis "Telkom menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang syah" tapi tidak disetorkan oleh BPRKS ke Telkom, bahkan tanpa sepengetahuan dan seijin kami uangnya dikembalikan ke kami padahal struk sudah dibawa pelanggan.
Agar kejadian ini tidak terulang kami meminta dan menghimbau :
1. Masyarakat agar hati-hati dalam melakukan pembayaran tagihan terutama jika menggunakan layanan Akses+ BPRKS, karena walaupun sudah mendapatkan struk belum tentu tagihan dibayarkan oleh BPRKS. Setelah membayar lakukan pengecekan ke 147 agar lebih yakin.
2. Agar Akses+ BPRKS meminta maaf kepada pelanggan dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah ini dengan membayarkan kembali sesuai tagihan awal dengan segala denda dan kerugian pelanggan ditanggung pihak Akses+ BPRKS. Sehingga pembayaran bulan Nopember yang jatuh tempo tanggal 20 ini yang muncul murni tagihan Nopember tanpa adanya denda dan juga tagihan bulan Oktober. Karena pelanggan ingin tetap menikmati layanan speedy dan akan membayar tagihan bulan ini antara tanggal 15 hingga 20.
3. Agar Akses+ jangan mengkoreksi tagihan yang sudah sukses (keluar resi dan struk) untuk pembayaran Telkom Grup, apalagi jika tanggal pembayarannya adalah ahri-hari terakhir. Membatalkan/mengkoreksi tagihan pelanggan tentu akan memiliki dampak pada kepercayaan terhadap transaksi apapun yang dilakukan BPRKS, apalagi transaksi Akses+ BPRKS terkenal dengan tingkat kegagalan yang cukup tinggi.
Demikian suara konsumen ini kami sampaikan, agar pihak terkait menjadi maklum.
Salam
Sutardi
Puri Nirwana Blok BL 20 Bogor
HP. 08129950652
Sumber http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/11/09/8/3700/hati-hati-membayar-tagihan-speedy-via-akses-bprks-tak-sampai-ke-telkom
Label:
akses+,
bprks kacau,
error bprks,
gangguan bprks,
kecewa bprks,
layanan bprks
Langganan:
Postingan (Atom)