Senin, 15 November 2010

Hati-hati Membayar Tagihan Speedy via Akses + BPRKS Tak Sampai ke Telkom

Kejadian ini menimpa kami selaku pihak yang menggunakan jasa pembayaran Akses+ BPRKS www.aksesplus.co.id saat ada pelanggan yang kronologisnya sebagai berikut :

1. Pada tanggal 20 Oktober 2010 jam 08.55 ada pelanggan membayar tagihan speedy Nomor 0122363205*** atas nama salah seorang pelanggan kami. Transaksi lancar struk keluar bahkan kami bisa reprint struk. Satu buat pelanggan 1 buat arsip kami.

2. Tanggal 09 Nopember 2010 pelanggan tersebut komplain ke kami bahwa Speedynya diputus oleh pihak Telkom karena belum melakukan pembayaran. Padahal dia sudah membayar melalui loket kami dan menunjukkan struk. Dan struk tersebut memang yang keluar dari mesin EDC Akses+ BPRKS.

3. Kami kemudian komplen ke Sdr Deni selaku CS Akses+ Bank BPRKS di Cabang Bogor. Beberapa saat kemudian dengan entengnya Sdr. Deni menyatakan bahwa telah dilakukan koreksi pada tanggal 21 Oktober 2010. Koreksi itu sampai dengan tanggal 9 Nopember 2010 tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan kami. Padahal tanggal 20 Oktober adalah ahri terakhir pembayaran tagihan.

4. Setelah kami mengecek tagihan di Bank lain dan bank BPRKS ternyata memang tagihan tersebut belum dibayar oleh BPRKS bahkan belum pernah dibayarkan oleh BPRKS, tapi entah mengapa mengapa kami bisa mendapatkan struk / resi / bukti pembayaran bahwa sampai bisa reprint. Akhirnya pelanggan mendapatkan denda Rp 12.500 dan diputuskankan akses speedy sejak tanggal 1 Nopember 2010.

5. Kami meminta agar Sdr. Deni selaku CS dan perwakilan Akses+ BPRKS menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tagihan Oktober tidak muncul lagi, malah dia menyuruh untuk melakukan pembayaran kembali. Kami tidak habis pikir mengapa struk yang keluar dari Mesin EDC Akses BPRKS tertulis "Telkom menyatakan struk ini sebagai bukti pembayaran yang syah" tapi tidak disetorkan oleh BPRKS ke Telkom, bahkan tanpa sepengetahuan dan seijin kami uangnya dikembalikan ke kami padahal struk sudah dibawa pelanggan.

Agar kejadian ini tidak terulang kami meminta dan menghimbau :
1. Masyarakat agar hati-hati dalam melakukan pembayaran tagihan terutama jika menggunakan layanan Akses+ BPRKS, karena walaupun sudah mendapatkan struk belum tentu tagihan dibayarkan oleh BPRKS. Setelah membayar lakukan pengecekan ke 147 agar lebih yakin.

2. Agar Akses+ BPRKS meminta maaf kepada pelanggan dan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah ini dengan membayarkan kembali sesuai tagihan awal dengan segala denda dan kerugian pelanggan ditanggung pihak Akses+ BPRKS. Sehingga pembayaran bulan Nopember yang jatuh tempo tanggal 20 ini yang muncul murni tagihan Nopember tanpa adanya denda dan juga tagihan bulan Oktober. Karena pelanggan ingin tetap menikmati layanan speedy dan akan membayar tagihan bulan ini antara tanggal 15 hingga 20.

3. Agar Akses+ jangan mengkoreksi tagihan yang sudah sukses (keluar resi dan struk) untuk pembayaran Telkom Grup, apalagi jika tanggal pembayarannya adalah ahri-hari terakhir. Membatalkan/mengkoreksi tagihan pelanggan tentu akan memiliki dampak pada kepercayaan terhadap transaksi apapun yang dilakukan BPRKS, apalagi transaksi Akses+ BPRKS terkenal dengan tingkat kegagalan yang cukup tinggi.

Demikian suara konsumen ini kami sampaikan, agar pihak terkait menjadi maklum.

Salam
Sutardi
Puri Nirwana Blok BL 20 Bogor
HP. 08129950652


Sumber http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/11/09/8/3700/hati-hati-membayar-tagihan-speedy-via-akses-bprks-tak-sampai-ke-telkom

Minggu, 31 Oktober 2010

Tips Akses BPRKS yang janggal

Inilah tips yang lucu.

Tips bila terjadi time out pada pembelian pulsa
# memang sering banget time out, jadi apa layak jualan pulsa dengan BPRKS, jika time out dan gagal butuh waktu 15 menit untuk mejelaskan ke pelanggan dan pelanggan belum tentu terima.

1. Cek saldo Anda
# nambahin waktu saja, kenapa, tidak dibikin sistem, setelah time out muncul saldo dan pembetritahuan otomatis, saldo anda tetap atau saldo anda berkurang.

2. Apabila terdebet tapi pulsa tidak masuk, jangan melakukan transaksi ulang (1 x 24 jam).
#kenapa tidak dari sistem saja, kalau pernah transaksi dan terdebet ya sistem mecegat supaya kalau ada transaksi di tolak.

3. Buat kuitansi sementara dan catat contact person pelanggan pulsa.
# hah untung cuma 750, belum tentu harus pake bikin kuitansi lagi. bprks saja tidak bisa reprint struk, buatin aja dari sistem kuitansi darurat

4. Mitra Usaha wajib menerima uang dari pelanggan.
# ya kalau pelanggan mau bayar, kalau tidak, apa dasar hukumnya.
5. Bila ternyata pulsanya tidak masuk setelah 1x24 jam, maka AKSES+ akan melakukan koreksi kredit dan Mitra Usaha dapat mentransaksikan kembali.
# aneh juga kalau udah begini mana ada pelanggan yang mau balik transaksi dengan kita

Tips bila terjadi Time out pembelian Pulsa PLN Prepaid

1. Lakukan reprint resi, di hari yang sama (WAJIB)
#udah berkali2 tapi invalid respon 390 terus,

2. Apabila nomor token tidak tersedia atau resi tidak keluar berarti transaski gagal.

#nah beri kepastian seperti ini
3. Namun apabila nomor token tersedia berarti transaksi sukses.
# semua orang juga tahu, tersedianya kapan masalahnya, kadang 2 hari baru tersedia he he

Keterangan

* Reprint resi hanya dapat dilakukan untuk transaksi yang terakhir.
# wah ini nyusahin,
* Kesalahan tidak melakukan reprint resi berarti menjadi resiko mitra.
# mitra udah lama berisiko gak usah ditulis juga ngerti

Jumat, 22 Oktober 2010

AKSES BPR KS Kurang Tanggap Mengatasi Masalah Nasabah

Jakarta - Kejadian 1: tanggal 25 September 2010. Transaksi pembelian pulsa untuk nomer IM3 0856xxxxxxx3. Transaksi dinyatakan berhasil dan terjadi pendebitan atas saldo rekening saya namun hingga saat ini pulsa tersebut belum masuk ke dalam nomor tersebut.

Kejadian 2: pada tanggal 27/09/2010. Saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pel 0x1 xxx xx xx8. Transaksi pertama gagal dan tidak mengurangi saldo rekening saya. Karena pelanggan voucher listrik tersebut memang benar-benar memerlukan voucher tersebut pada saat itu saya melakukan transaksi ulang agar dia listrik di rumahnya tidak padam. Lagipula kalau pun terjadi pendebitan di kemudian hari nomor token bisa digunakan di lain hari oleh pelanggan saya.

Pada saat transaksi diulang kembali transaksi dinyatakan berhasil dan keluar no token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 yang akan digunakan untuk menambah KWH pada meter pelanggan tersebut. Pada 3 (tiga) hari berikutnya ketika saya memeriksa mutasi rekening saya melihat terdapat pendebitan (pengurangan rekening).

Saya mencoba menghubungi pihak BPR KS di nomor telepon 022 8525xxx0 namun terdapat pesan, "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Sampai 4 (empat) hari saya tidak bisa menghubungi nomor tersebut.

Hingga pada hari itu pihak dari bank yaitu Ibu Elsa menghubungi saya menyatakan bahwa transaksi pertama pada tanggal 27/09/2010 dengan nomor 0x1 xxx xx xx8 dinyatakan berhasil. Beliau memberitahukan nomor token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 (no token percis sama dengan transaksi kedua yang telah berhasil. Seharusnya tidak boleh nomor yang sama untuk setiap transaksi).

1. Bagaimana mungkin dua kali transaksi voucher listrik mengeluarkan dua nomer token yang sama? Bukankah nomor token hanya bisa dipakai satu kali. Sudah dalam waktu lebih dari 1
(satu) seminggu masalah ini belum juga diselesaikan, dan dari pihak yang menghubungi saya tersebut tidak memberitahukan siapa contact person yang bertanggung jawab mengenai masalah ini.

2. Saya juga telah memberitahukan bahwa nomor telepon 022 - 8525xxx0 susah dihubungi dengan pesan "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Namun, dari pihak yang bersangkutan hanya mengatakan, "saluran telepon sedang sibuk".

Bukankah kalau kalau saluran telepon sedang sibuk akan mengeluarkan nada sibuk? Selain kepada Ibu Elsa saya juga pernah bicara dengan Ibu Natali mengenai masalah ini melalui telepon ketika beliau menghubungi handphone saya untuk menginformasikan terjadi pendebitan rekening pada 1 (satu) hari setelah terjadi gagal transaksi. Di samping itu saya juga pernah memberitahukan secara langsung kepada Customer Services yang berada di Leuwi Panjang Bandung ketika saya sedang berada di Kantor BPR KS. Namun, tanggapannya hanya "akan kami periksa".

Kejadian 3: pada tanggal 10/10/2010 saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pelanggan 1xx xx9 4xxxx. Transaksi kembali mengalami kegagalan namun saldo rekening saya mengalami pendebitan sebesar nilai nominal yang hendak ditransaksikan.

Menurut petunjuk dari mereka apabila terjadi hal seperti itu disarankan untuk melakukan reprint resi. Namun, yang terjadi adalah keluar pesan 'INVALID RESPONSE'. Sampai saya mencoba tiga kali melakukan reprint resi tetap keluar pesan yang sama.

Saya mencoba menghubungi via telepon 022 85x5xxxx ternyata keluar pesan yang sama. "Nomor yang anda hubungi belum terpasang". Bisa bayangkan dalam waktu sekian hari belum ada perubahan mengenai saluran telepon yang tidak bisa dihubungi. Selain pesawat nomor telepon tersebut saya juga menghubungi nomor lain dari BPR KS yaitu 0818xxxxxxx0. Namun, sama juga tidak dapat dihubungi.

Saya berharap pihak dari BPR KS khususnya bagian Akses memperhatikan permasalahan ini. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya selama ini.

Rudi Pangaribuan
CV Saut Uli
Terusan Ciliwung No 11 Bandung
rud79x_awat@yahoo.com
08156254932

Jumat, 08 Oktober 2010

Bahaya "Server tidak bisa menerima request " di AKSES BPRKS

Anda sebagai mitra akses pernahkan melihat tulisan "Server tidak bisa menerima request" saat mau login, saat transaksi atau saat mau membuka website internet banking BPRKS.

Jika itu terjadi sesungguhnya ada beberapa kemungkinan yaitu :
1. Internet banking (baca server Akses) sedang error sehingga tidak bisa menerima request.
2. Internet banking sedang maintenance.

Seberapa sering dan apa resiko dan yang harus dilakukan oleh mitra ketika menghadapi kondisi seperti ini. Mohon sharingnya dengan menuliskan di form komentar.

Senin, 04 Oktober 2010

BPR KS Mengambil Uang Mitra dengan Cara Koreksi Sepihak

BPR KS Mengambil Uang Mitra dengan Cara Koreksi Sepihak
Soesanto - suaraPembaca

Jakarta - Keluhan ini kami tulis karena sudah mentok mengajukan komplain kepada BBR KS secara prosedural dan tidak pernah ditanggapi secara serius. Akses BPR KS hampir setiap bulan melakukan koreksi transaksi yang nyata-nyata gagal dan tidak pernah kami lakukan.

Koreksi yang dilakukan pun dengan cara sepihak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maupun sesudahnya. Bukti semena-menanya Akses BPR KS kepada mitra adalah ketika transaksi gagal maka keesokan harinya akan muncul koreksi dengan cara mendebet uang mitra tanpa sepengetahauan dan tanpa pemberitahuan. Ketika ditanya pun --kami pernah menanyakan, namun jawabnya lambat sekali. Bahkan, sampai sekarang belum dijawab tuntas.

Bukti semena-mena yang kedua adalah dengan memberi diskon 50% atas transaksi yang gagal. Namun, oleh BPR KS dilakukan koreksi dengan harapan mitra mau menjual ulang token PLN Pra Bayar. Namun, belakangan tidak memberi diskon kembali sedang pendebetan atas transaksi gagal masih terus dilakukan.

Menurut saya gagal di sini adalah setelah time out melakukan transaksi PLN Pra Bayar hasil reprint resi tidak bisa dilakukan. Ini sesuai dengan pengumuman di website-nya http://www.aksesplus.co.id/index.php?page=beritaDetail&id=102. Namun, ternyata walaupun setelah transaksi tidak bisa reprint resi sering kali saldo masih tetap terdebet di kemudian hari tanpa adanya pemberian nomor token. Sehingga, mitra hanya membayar sesuatu yang tidak diperolehnya kecuali jika melakukan pengaduan. Itu pun juga memakan waktu yang lama.

Kejadian ini ternyata menimpa hampir seluruh rekan-rekan sesame mitra Akses+ BPR KS. Oleh karenanya melalui forum terbuka ini dan dilandasi itikat baik (setelah komplain tidak pernah direspon dengan cepat), kami meminta agar diberi kepastian gagal atau suksesnya transaksi. Jangan ada lagi koreksi yang tidak jelas dan tidak bisa dirunut.

Demikian pengaduan dan keluh kesah kami.

Soesanto
HP 085787764523

Sumber : http://suarapembaca.detik.com/read/2010/09/30/094430/1451972/283/bpr-ks-mengambil-uang-mitra-dengan-cara-koreksi-sepihak

Sabtu, 04 September 2010

Report Telat dan Tidak Lengkap dari Akses BPRKS

AKSES BPRKS
Report Telat dan Tidak Lengkap dari Akses BPRKS
Minggu, 5 September 2010 | 07:33 WIB

Selamat pagi saya pemakai layanan loket AKSES produk BPRKS, sudah hampir dua tahun saya menggunakan layanan AKSES untuk loket pembayaran rekening listrik dan telepon. Namun demikian report dari pihak BPRKS selalu ada yang bolong entah satu hari ataupun dua hari yang jika di total ada sekitar 7 hari bolong dalam seminggu. Maksud saya kami butuh untukmencocokan dengan pembukuan yang kami pegang sehingga tidak ada rasa curiga kalau rekening saldo(deposit) saya raib entah kemana. Selama ini yang saya lakukan adalah berkomunikasi by phone dgn no 02285250000 dan setelah kami hitung2 ternyata berat di ongkos nelepon. Untuk itu lewat Surat Pembaca Kompas.com ini saya memohon kepada pihak BPRKS agar memperhatikan kebutuhan nasabahnya, minimal ada solusi komunikasi misalnya lewat email. Selama ini karyawan pun kayaknya banyak keluar masuk karena gonta ganti terus. Saya tunggu jawabannya. Sekedar informasi saya sudah capek berkeluh kesah kepada CS nya tapi ya itu tadi terkendala dgn seringnya gonta ganti personel yang menghambat keluhan saya tidak bisa ditindaklanjuti.

Dadan Hamdani
Jalan Veteran no 78 06/III
Kuningan - JABAR

sumber : http://www1.kompas.com/suratpembaca/read/16267

Kamis, 19 Agustus 2010

BPRKS Tak Bosan Mengambil Uang Nasabah Secara Ilegal

Program Akses,BPR KS (BPR KARYAJATNIKA SADAYA) kebiri tabungan ane gan
Gan saldo tabungan deposit ane di kebiri gan

===================serius on ===========================
Saya gak tau lagi harus ngadu ke siapa.

Saya mengadakan kerjasama dengan sebuah Bank BPR KS dalam pembayaran payment point.
Dalam hal ini terjadi masalah dalam pembayaran TOKEN LISTRIK (PLN PRABAYAR), dimana terjadi pengurangan saldo atas transaksi yang gagal.

Pada tanggal 14 Mei 2010, pelanggan kami melakukan pembelian voucher listrik, namun transakasi tersebut gagal, dan seharusnya tidak mengurangi saldo tabungan saya.

Pada keesokan harinya saya mencetak mutasi rekening transaksi pada tanggal 14 Mei, dan tidak terjadi pengurangan saldo.

Kemudian pada tanggal 18 Mei 2010, pihak bank yang berna Ibu Indah (saya kurang begitu jelas mendengar namanya ) menghubungi kami bahwa transakasi gagal tersebut di nyatakan berhasil dan mengurangi saldo rekening saya, dimana pengurangan saldo rekening diakukan pada tanggal 17 Mei 2010.
Kebetulan sekali mutasi rekening untuk tanggal 17 Mei 2010 belum saya terima karena belum dikirim pihak bank melalui e-mail.

Yang menjadi masalah adaah bagaimana mungkin transaksi yang gagal di tanggal 14 Mei, di nyatakan berhasil pada tanggal 17 Mei 2010, setelah 3 hari transaksi berlangsung. Sedangkan no token (pin) dari voucher tersebut keluar setelah 3 hari transkasi dimana pembeli sudah tidak membutuhkannya lagi.
Pada saat transaksi berlangsung saya selalu mengalami kesulitan menghubungi pihak bank mealui telepon. bahkan sampai ber jam jam saya mencoba menelpon hanya mesin yang menjawab.

Pihak bank BPR KS tersebut mengatakan masalah dari PLN, tetapi saya mencoba meminta contact person dari pihak PLN pun agar saya dapat membantu menyelesaikan masalah ini masih belum dapat mereka berikan, ketika saya menerima mutasi rekening tanggal 17 Mei , saya melihat saldo saya mengalami pengurangan (atas transaksi yang gagal pada saaat 14 Mei 2010)

Dan kejadian seperti ini tidak hanya berlangsung 1x saja, tetapi sudah berulang kali dan mereka tidak mau bertanggung jawab atas pengurangan saldo rekening saya.

Saya berharap pihak Bank BPR KS, khususnya pada divis EDC (Akses) memperhatikan keluhan saya, karena saya sudah berhari hari menghubungi kantor BPR KS melalui telepon namun hanya mesin penjawab yang menerima telepon.

============================serius off ======================

Disini ada yang kerja di bank BPR KS khususnya bagian EDC (Akses) gak gan...di mohon bantuannya ada cendol nih gan

sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4157776

Minggu, 04 Juli 2010

Akses+ BPRKS, Tolong Kembalikan Uang Saya !

Bagi pengusaha kecil atau UMKM, uang puluhan ribu apalagi ratusan tentu sangat berharga bagi saya. Apalagi UMKM seperti saya yang berusaha dalam bidang pembayaran online (PPOB). Keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar sedang modal atau deposit yang dibutuhkan sangat besar.


Jika kita tidak mau menyetor uang ke Bank tiap hari dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengan perbandingan keuntungan dan modal bisa sampai 1 : 200 artinya untuk mendapatkan untung kotor Rp 100.000 diperlukan modal /deposit Rp 20.000.000. Itu yang terjadi pada saya dan juga para pengusaha PPOB lainnya. Makanya dengan kondisi ini umumnya PPOB tidak berdiri sendiri karena tidak akan kuat dan menguntungkan untuk dijadikan usaha pokok. Biasanya PPOB hanya menumpang pada usaha induk pemiliknya.


Bagi mereka yang tidak teliti kadang banyak sekali kondisi-kondisi yang merugikan UMKM yang bergerak dalam PPOB ini. Salah satunya adalah saya. Awalnya saya bertransaksi tanpa memperdulikan arus kas dari sisi pengurangan-pengurangan dalam rekening deposit sudah mempercayakan pada vendor layanan, dalam hal ini Akses+ BPRKS. Namun karena diberi warning oleh seorang teman dan pernah juga mengalami kejadian pengurangan saldo yang tidak jelas, maka kemudian saya menjadi lebih teliti dalam menelusuri mutasi uang / mutasi transaksi.


Nah dalam bulan April 2010, saya menemukan kejanggalan transaksi di rekening No. 157400084X pada deposit saya, berupa pengurangan deposit yang berkali-kali dengan kode transaki pembelian PLN Prabayar dan transaksi transfer Bank.


Waktu itu ada pelanggan PLN Prabayar No. 14020211497 yang akan membeli 2 pulsa PLN @ Rp 50.000 karena jaringan AKSES BPRKS dan PLN padat (8.000 lebih Mitra mengakses bersamaan, sehingga banyak keluhan mitra yang lain termasuk saya bahwa transaksi lambat dan lama akhirnya timeout dan gagal) sehingga 6 kali transaksi gagal 4 kali dan berhasil 2 kali namun deposit terpotong 4 kali padahal seharusnya hanya 2 kali, sehingga dalam hal ini saya dirugikan Rp 100.000,-. Kemudian saya melakukan transaksi transfer ke rek BPRKS lain Rp 300.000 disitu tertera gagal, namun dana terdebet sebesar Rp 300.000 (bukti lihat file transaksi di http://docs.google.com/View?id=dd8ghxtb_0c2pscdc2 ).


Berkaitan dengan hal tersebut saya meminta agar BPRKS mengembalikan dana saya sebesar nilai transaksi yang gagal namun terdebet pada rekening /deposit (Rp 100.000 + Rp 300.000) Jumlah ini bagi BPRKS sangat kecil namun bagi saya adalah sangat besar.


Kemudian menghimbau para mitra BPRKS agar senantiasa selalu mengecek kesesuaian transaksi gagal di history transaksi dan mutasi transaksi, karena seringkali transaksi gagal tapi saldo berkurang dan tidak dikoreksi dalam jangka waktu yang lama jika kita melakukan komplen ke Akses+ BPRKS. Dan kadang walaupun sudah komplain namun tidak pernah ditanggapi, seperti yang terjadi pada saya.


Demikian keluhan masyarakat kecil yang lemah ini disampaikan agar menjadi perhatian pihak-pihak yang peduli dan berwenang. Atas kepedulian okezone.com untuk memuat email ini diucapkan terima kasih.

Ahmad Sutardi
Ruko Nirwana AM 7 Bogor
HP : 083896431495

sumber : http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/05/14/8/2069/akses-bprks-tolong-kembalikan-uang-saya-

Selasa, 15 Juni 2010

Lamanya Up Grade Mesin EDC dari AKSES+

Lamanya Up Grade Mesin EDC dari AKSES+
Hendarjat - suaraPembaca




Jakarta - Yth BPR KS. Saya adalah pengguna mesin EDC dari tahun 2009. Sudah lama menunggu janji AKSES+ dari BPR KS untuk bisa diaktifkannya kembali pembelian pulsa semua Operator sesuai yang dijanjikan dan sesuai logo dari semua Operator dan produk yang ada di AKSES+.

Perlu diketahui dari bulan Pebruari 2010 yang bisa ditransaksikan hanya dari Operator Telkomsel domain 25,000, INDOSAT/IM3 10,000, dan ESIA 25,000. Apa memang hanya pembelian 3 produk pulsa itu saja yang bisa ditransaksikan.

Sesuai petunjuk yang tertera di WEB AKSES+ Ragam INFO: Mitra Akses+, kunjungi cabang-cabang Akses+ BPR KS untuk Upgrade Fitur Pulsa Denominasi Kecil. Info 022 85250000. Kenyataannya apa yang dialami sampai sekarang tidak ada beritanya dan masih 3 domain
itu saja.

Saya sudah telepon maupun datang ke cabang di Jln Jatiwaringin Bekasi sesuai info dari web AKSESPLUS itu. Tapi, jawabannya selalu masih tetap belum bisa dan tunggu ditelepon dari Pusat. Apa memang begitu. Sampai kapan mitra harus menunggu.

Hendarjat
1572 036 975,
08121035995

Sumber http://suarapembaca.detik.com/read/2010/06/15/091315/1378381/283/lamanya-up-grade-mesin-edc-dari-akses-

Senin, 07 Juni 2010

Kacaunya Struk EDC BPR KS

Kacaunya Struk EDC BPR KS
Delani Hardiyanto - suaraPembaca



/ilus ist.
Jakarta - Saya adalah salah satu mitra BPR KS untuk PPOB Listrik, Telpon, dan lain-lain. Minggu kemarin saya melakukan transaksi transfer dari Kartu ATM MANDIRI ke BRI, MUAMALAT, BNI, DANAMON melalui mesin EDC BPR KS.

Di display rekening tujuan sesuai dengan yang dimaksud. Namun, pada saat struk keluar atas namanya berubah menjadi BPR KS XXXX.

Saya sudah pernah komplain ke Kantor Cabang Akses di Jatiwaringin melalui Sdr Agung via telepon dan e-mail. Saya kirim e-mail juga ke Kantor Pusat Bandung via e-mail dan diminta komplain ke Cabang terdekat.

Namun, sampai detik ini belum ada jawaban. Ditelpon pun susah. Di manakah tanggung jawabmu BPR KS. Terima kasih.

Delani Hardiyanto
Perum Telaga Pesona Blok L41/1
Telaga Murni Cikarang Barat Bekasi
kwppesona@ymail.com
021-33660620

Sumber : http://suarapembaca.detik.com/read/2010/06/07/164423/1373411/283/kacaunya-struk-edc-bpr-ks

Rabu, 26 Mei 2010

Cara-cara Akses+ BPRKS Menyedot Uang Mitra

Akses+ BPRKS memang memberikan layanan Satu Tempat Semua Pembayaran, benarkah ? Anda bisa cek sendiri. Namun demikian Bank BPR KS ini sangat gencar untuk mencari mitra baru, memprospek, mengejar dan mengclosing. Berbeda sekali dengan mitra lama yang ingin meminta support, dicukin, diacuhkan dan tidak direspon. Satu kali kejadian harus melaporkan berkali-kali baru direspon.

Jangan menggunakan media internet atau email, karena tidak akan dibalas sama sekali. Telepon saja langsung ke bandung. UNtuk bisa menyelesaikan masalah.

Nah setelah beberapakali bertransaksi melalui IB BPRKS maupun mesin EDC berikut ditemukan modus untuk menilep/menyedot dan mengambil uang mitra secara tidak sah. Cara-cara tersebut bisa Anda cek sendiri di rekening Anda, apakah juga dilakukan terhadap rekening Anda.

1. Transaksi lama, berujung gagal dengan pesan time out, gagal dan informasi sejenis. Namun di mutasi rekening, saldo Anda berkurang.

2. Transaksi pulsa, sukses namun pulsa tidak masuk-masuk. Saldo jelas berkurang namun urusan tidak masuk agak susah juga. Klaim dan prosesnya ribel keluar biaya mahal.

3. Transaksi PLN prabayar, time out, namun uang di rekening terdebet. Dan kita tidak mendapatkan nomor token karena gagal dan tidak bisa cetak. masalah ini sering terjadi pada saya.

Wiro Sudibyo

Selasa, 25 Mei 2010

TEROBOSAN BARU AKSES CASH BACK BUAT BUKA PELUANG NYEDOT UANG MITRA TANPA AMPUN

Inilah program terbaru Akses +

Promo Cash Back
Jumat, 21 Mei 2010, 18:39:51
Program Promo Terbaru Akses+, " Kejutan CASH BACK".
Tingkatkan Transaksi Mitra Usaha dan dapatkan Fee 1,5 jt perbulan.
Promo ini berlaku bagi Mitra EDC dan Mitra IB Akses+

Berikut adalah Syarat dan ketentuan Program:

Mitra Jawa Barat :

1. Berlaku hanya untuk jenis transaksi pulsa prabayar.
2. Periode Program 1 Juni s.d 31 Agustus 2010.
3. Pemberian Bonus : Tanggal 10 bulan berikutnya.
4. Minimal jumlah transaksi pada bulan berjalan sama dengan bulan sebelumnya.
5. Syarat dan ketentuan lain berlaku


Mitra Luar Jawa Barat :

1. Berlaku untuk jenis transaksi PLN pascabayar dan prabayar, TELKOM (telepon rumah, Telkom Speedy, Telkom Vision), Pulsa pascabayar dan prabayar.
2. Periode Program 1 juni s.d 31 Agustus 2010.
3. Pemberian Bonus : Tanggal 10 bulan berikutnya.
4. Minimal jumlah transaksi pada bulan berjalan dengan bulan sebelumnya.
5. Tidak berlaku bagi mitra konversi.
6. Syarat dan Ketentuan lain berlaku.



Berikut Perhitungan Simulasi Cash Back:


Contoh 1.

Mitra EDC

Transaksi PLN : 200
Transaksi Telkom : 50
Transaksi Pulsa : 20
Total Transaksi Mitra A : 270

Tidak mendapatkan bonus


Contoh 2.

Mitra EDC dan IB

Transaksi PLN : 1200
Transaksi Telkom : 50
Transaksi Pulsa : 20
Total Transaksi Mitra A : 1270

Mendapat Bonus Rp 843.750,-


Contoh 3.

Mitra IB

Transaksi PLN : 180
Transaksi Telkom : 20
Transaksi Pulsa : 10
Total Transaksi : 210

Mendapat Bonus Rp 60.000,-

Melihat media transaksi apapun dari BPRKS belum stabil baik edc maupun ib bprks tampaknya dari program ini akan banyak korban yakni mitra terdebet uangnya padahal transaksi gagal, keuntungan dan biaya komplen pasti tidak seimbang mengingat semua permasalahan dihandel kantor pusat bandung.

Kamis, 20 Mei 2010

Penanganan masalah , program Akses , BPR KS (PR KARYAJATNIKA SADAYA) yang mengecewakan

Saya gak tau lagi harus ngadu ke siapa.

Saya mengadakan kerjasama dengan sebuah Bank BPR KS dalam pembayaran payment point.
Dalam hal ini terjadi masalah dalam pembayaran TOKEN LISTRIK (PLN PRABAYAR), dimana terjadi pengurangan saldo atas transaksi yang gagal.

Pada tanggal 14 Mei 2010, pelanggan kami melakukan pembelian voucher listrik, namun transakasi tersebut gagal, dan seharusnya tidak mengurangi saldo tabungan saya.

Pada keesokan harinya saya mencetak mutasi rekening transaksi pada tanggal 14 Mei, dan tidak terjadi pengurangan saldo.

Kemudian pada tanggal 18 Mei 2010, pihak bank yang berna Ibu Indah (saya kurang begitu jelas mendengar namanya ) menghubungi kami bahwa transakasi gagal tersebut di nyatakan berhasil dan mengurangi saldo rekening saya, dimana pengurangan saldo rekening diakukan pada tanggal 17 Mei 2010.
Kebetulan sekali mutasi rekening untuk tanggal 17 Mei 2010 belum saya terima karena belum dikirim pihak bank melalui e-mail.

Yang menjadi masalah adaah bagaimana mungkin transaksi yang gagal di tanggal 14 Mei, di nyatakan berhasil pada tanggal 17 Mei 2010, setelah 3 hari transaksi berlangsung. Sedangkan no token (pin) dari voucher tersebut keluar setelah 3 hari transkasi dimana pembeli sudah tidak membutuhkannya lagi.
Pada saat transaksi berlangsung saya selalu mengalami kesulitan menghubungi pihak bank mealui telepon. bahkan sampai ber jam jam saya mencoba menelpon hanya mesin yang menjawab.

Pihak bank BPR KS tersebut mengatakan masalah dari PLN, tetapi saya mencoba meminta contact person dari pihak PLN pun agar saya dapat membantu menyelesaikan masalah ini masih belum dapat mereka berikan, ketika saya menerima mutasi rekening tanggal 17 Mei , saya melihat saldo saya mengalami pengurangan (atas transaksi yang gagal pada saaat 14 Mei 2010)

Dan kejadian seperti ini tidak hanya berlangsung 1x saja, tetapi sudah berulang kali dan mereka tidak mau bertanggung jawab atas pengurangan saldo rekening saya.

Saya berharap pihak Bank BPR KS, khususnya pada divis EDC (Akses) memperhatikan keluhan saya, karena saya sudah berhari hari menghubungi kantor BPR KS melalui telepon namun hanya mesin penjawab yang menerima telepon.

B`rgds
Rudi P. Pangaribuan
CV.Saut Uli

Senin, 17 Mei 2010

Meminta BPRKS Mengembalikan Dana Sebesar Nilai Transaksi

Jakarta - Bagi pengusaha kecil atau UMKM uang puluhan ribu apalagi ratusan tentu sangat berharga bagi saya. Apalagi UMKM seperti saya yang berusaha dalam bidang pembayaran online (PPOB). Keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar sedang modal atau deposit yang dibutuhkan sangat besar.

Jika kita tidak mau menyetor uang ke bank tiap hari dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengan perbandingan keuntungan dan modal bisa sampai 1 : 200. Artinya untuk mendapatkan untung kotor Rp 100,000 diperlukan modal /deposit Rp 20,000,000.

Itu yang terjadi pada saya dan juga para pengusaha PPOB lainnya. Makanya dengan kondisi ini umumnya PPOB tidak berdiri sendiri karena tidak akan kuat dan menguntungkan untuk dijadikan usaha pokok.

Biasanya PPOB hanya menumpang pada usaha induk pemiliknya. Bagi mereka yang tidak teliti kadang banyak sekali kondisi-kondisi yang merugikan UMKM yang bergerak dalam PPOB ini. Salah satunya adalah saya.

Awalnya saya bertransaksi tanpa memperdulikan arus kas dari sisi pengurangan-pengurangan dalam rekening deposit. Saya sudah mempercayakan pada vendor layanan. Dalam hal ini Akses+ BPRKS. Namun, karena diberi warning oleh seorang teman dan pernah juga mengalami kejadian pengurangan saldo yang tidak jelas maka kemudian saya menjadi lebih teliti dalam menelusuri mutasi uang/ mutasi transaksi.

Nah, pada bulan April 2010 saya menemukan kejanggalan transaksi di rekening nomor 157400084X pada deposit saya. Berupa pengurangan deposit yang berkali-kali dengan kode transaki pembelian PLN Prabayar dan transaksi transfer Bank.

Waktu itu ada pelanggan PLN Prabayar No 14020211497 yang akan membeli 2 pulsa PLN @ Rp 50,000 karena jaringan AKSES BPRKS dan PLN padat (8.000 lebih Mitra mengakses bersamaan, sehingga banyak keluhan mitra yang lain termasuk saya bahwa transaksi lambat dan lama akhirnya time out dan gagal). Sehingga, 6 kali transaksi gagal 4 kali dan berhasil 2 kali. Namun, deposit terpotong 4 kali. Padahal seharusnya hanya 2 kali sehingga dalam hal ini saya dirugikan Rp 100,000.

Kemudian saya melakukan transaksi transfer ke rekening BPRKS lain Rp 300,000. Di situ tertera gagal namun dana terdebet sebesar Rp 300,000 (bukti lihat file transaksi di http://docs.google.com/View?id=dd8ghxtb_0c2pscdc2).

Berkaitan dengan hal tersebut saya meminta agar BPRKS mengembalikan dana saya sebesar nilai transaksi yang gagal namun terdebet pada rekening /deposit (Rp 100.000 + Rp 300.000). Jumlah ini bagi BPRKS sangat kecil namun bagi saya adalah sangat besar.

Transaksi gagal tapi saldo berkurang dan tidak dikoreksi dalam jangka waktu yang
lama ini saya komplen ke Akses+ BPRKS karena walaupun sudah komplain tidak pernah ditanggapi. Demikian keluhan masyarakat kecil yang lemah ini disampaikan agar menjadi perhatian pihak-pihak yang peduli dan berwenang.

Atas kepeduliannya diucapkan terima kasih.

Ahmad Sutardi
Ruko Nirwana AM 7 Bogor
HP: 083896431495

Selasa, 11 Mei 2010

BPRKS Terlalu Banyak Mitra Namun Support dan Jaringan Lambat

Mungkin salah satu bentuk penawaran Akses+ BPRKS adalah dengan memberikan penjelasan bahwa mitra Akses + sudah berjumlah ribuan (hampir 10.000) ini untuk menarik mereka yang akan bergabung atau sebagai dalih jika respon terhadap segala komplain lambat.

Sehingga calon mitra merasa yakin, namun sesungguhnya hal itu malah menjadi bumerang. kenapa ? dengan mitra semakin banyak tentunya jalur transaksi makin sempit dan lambat karena banyak yang menggunakan. Memang belum ada perbandingan ideal berapa lebar jalur koneksi yang bisa dipakai untuk transaksi per 1000 mitra misalnya. Namun yang jelas banyak mitra yang merasa jika akses bprks baik melalui mesin edc atai internet banking bprks sangat lambat jika jam-jam sibuk orang melakukan pembayaran.

Ini terjadi karena perbandingan jalur maupun perbanding bandtwidh jaringan yang dipakai tidak seimbang. Kondisi ini mengakibatkan :

- transaksi sering time out
- transaksi sering gagal
- transaksi sering krodit (gagal namun saldo terpotong)
- transaksi sering respon too late.

Ujung-ujungnya mitra yang dirugikan. Anda punya pengalaman dengan hal ini. Silakan kirim melalui komentar.

Minggu, 09 Mei 2010

Hati-hati bertransaksi pembelian PLN Prabayar via Akses BPRKS

Ini sekedar informasi agar Anda para mitra BPRKS memperhatikan agar apa yang saya alami. Atau untuk mengecek transaksi Anda agar selama sebulan terakhir dana anda agar tidak diambil secara paksa oleh sistem bprks yang sering error.

Kasus yang umum adalah transaksi gagal namun saldo terpotong, Akses BPRKS umumnya berjanji dalam jangka waktu 1 x 24 jam, dana yang terpotong akan dikembalikan.

Namun jangan langsung percaya, dana saya banyak sekali yang terpotong namun tidak dikembalikan hingga akhir bulan.

Mungkin anda mengalami hal serupa jika transaksi Anda gagal untuk pembelian pulsa pln prabayar, harap waspada karena dana Anda bisa hilang juga walaupun transaksi gagal.

Anda punya pengalaman yang sama dengan saya silakan email atau kirim komentar ke kami agar bisa diajukan secara bersama2.

Mitra Akses Plus Error

Kamis, 06 Mei 2010

Transaksi Online BPR KS Hanya Lancar di Bawah Jam Sembilan

Jakarta - Sejak pertama kali menjadi mitra BPR KS untuk membuka loket pembayaran online sebagaimana yang banyak diiklankan via internet atau sales. Ternyata tidak sesuai dengan apa yang diceritakan. Dalam perjalanannya cukup merepotkan para mitra. Di antaranya beberapa kejadian yang saya alami sebagai berikut:

1. Untuk transaksi menggunakan Internet Banking BPR KS bila tanggal pembayaran ternyata cukup lama dan sering time out. Pernah untuk membayar 1 tagihan PLN memakan waktu 15 menit lebih dan 5 kali gagal. Ini sering terjadi hingga saat ini. Sehingga, BPR KS sebenarnya tidak layak menyediakan layanan pembayaran secara online dengan kapasitas internet banking yang ada sekarang ini. Transaksi hanya lancar jika di bawah jam 9 dan di atas jam 1. Padahal pelanggan melakukan transaksi umumnya jam 9 sampai dengan 12.00. Sehingga, banyak pelanggan yang kecewa karena lamanya transaksi.

2. Untuk EDC dan juga fasilitas ATM bersama yang menurut marketingnya bisa digunakan ternyata sama sekali tidak bisa digunakan. Kecuali untuk cek saldo saja. Jadi, fasilitas transfer antar ATM bersama juga tidak bisa dilakukan. Sudah hampir 1 bulan seperti itu sejak saya menjadi mitra. Kalau komplain katanya jaringan ATM bersamanya bermasalah. Jadi, sama sekali tidak bisa dipakai dari awal sampai sekarang.

3. Karena sistem pembayaran melalui bank sehingga untuk bertransaksi harus menggunakan deposit baru bisa transaksi. Namun, dana yang kita kirimkan harus dikirim ke Rekening BPR KS dulu di Mandiri atau BCA baru dikreditkan ke rekening kita di BPR KS. Sebagai pengusaha kecil dengan modal terbatas tentu uang diputar antara pelanggan dan setor ke bank sehingga sering deposit. Namun, efektif deposit memakan waktu lama (dari yang dijanjikan dulu sekitar 1 jam) tidak pernah 1 jam. Sering kali malah lebih dari 1 jam. Itu pun harus berkali-kali konfirmasi baru masuk rekening.

4. Sistem kerja samanya menggunakan jangka panjang selama 4 tahun sehingga mitra terjebak dalam arti sudah terikat kontrak. Sedang layanan tidak memadai. Jika tidak ada transaksi (bukan karena tidak ada pelanggan) tapi transaksi yang lama per pelanggan sehingga pelanggan lari, maka kita kena pinalti Rp 200,000.

Terima kasih. Salam.

Sutardi
Jl Raya Cikaret No 7 Bogor
sutardibgr@gmail.com
08129950652

Sabtu, 01 Mei 2010

Keuntungan Listrik Pra Bayar PLN (Token)

Yup, mungkin itulah semacam kata2 sakti yang dikeluarkan oleh PLN untuk mempromosikan salah satu programnya “Listrik Prabayar”…

Hari minggu kemaren, setelah menghadiri walimahan saudara di daerah cinere jakarta selatan, pulangnya saya ikut (baca:nebeng) rombongan Kakak (baca:Uni dalam bahasa Minang) yang ingin sekalian melihat perkembangan pembangunan rumah barunya di kawasan Kranggan, Bekasi. Alhamdulillah rumah beliau sudah hampir selesai, insya4JJI akhir bulan ini sudah bisa ditempati…

Ada sesuatu yang unik yang saya temukan disana… Listrik yang dipasang adalah listrik prabayar yang merupakan salah satu program barunya PLN, walaupun saya sudah pernah dengar tentang listrik prabayar ini sejak beberapa tahun yang lalu tapi saya baru lihat sendiri brosurnya kemaren itu…

Program Listrik prabayar ini mencontoh pada program prabayar selular yang menggunakan voucher untuk memudahkan customer memonitor pengeluarannya perbulan.

Apa saja keunggulan dari program Listrik prabayar ini ?? ini dia klaim dari PLN yang diambil dari web pln :

  1. Mudah memantau pemakaian listrik setiap saat
  2. Disiplin menggunakan listrik sesuai anggaran belanja
  3. Tidak lagi terikat dengan pencatat meter maupun jadual pembayaran
  4. Dapat membeli token (isi ulang energi listrik) di banyak tempat
  5. Tidak ada istilah menunggak, sangsi pemutusan, biaya keterlambatan
  6. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan

Saya masih penasaran dengan bagaimana kerjanya listirk prabayar ini ?? browsing di web pln kurang jelas, dan jawabannya saya temukan dari mbah google dan berikut kesimpulan saya setelah baca2 dari beberapa sumber:

  1. Customer akan memperolah yang namanya Meteran Digital yang diklaim bisa mengurangi kesalahan pencatatan meteran listrik karena sudah pencatatan secara digital…
  2. Meteran digital akan ber­bunyi dan lampunya menyala apabila token (pulsa listrik) hampir habis (Jika sisa di bawah 20 kWh), yang merupakan pringatan untuk segera isi token (pulsa)
  3. Jika sisa kWh habis, maka listrik otomatis padam. Untuk menghidupkannya, input 20 digit nomor token baru
  4. Token (pulsa) tersedia di loket-loket Payment Point Online Bank (PPOB) dengan besaran dari Rp 20 ribu hingga Rp 1 juta, pelanggan akan mendapatkan nomor sebanyak 20 digit untuk dimasukkan ke dalam meteran digital
  5. Meteran Digital akan mengecek dan jika nomor token valid, layar meter menunjukkan nilai kWh sesuai yang dibeli. Listrik pun bisa digunakan
  6. Pelanggan dapat menge­cek pemakaian token dengan menggunakan kode, seperti cek pulsa di HP

Namun untuk outlet-outlet tempat penjualan token (pulsa) listrik prabayar ini, PLN hanya baru bekerjasama dengan Bank BPRKS, BUKOPIN, BNI, PT. POS INDONESIA dan OCBC NISP… sepertinya pengisian token (pulsa) listrik prabayar ini belum segampang pembelian pulsa prabayar selular yang tersebar dimana-mana…

Naah… Bagaimana kalau Token(pulsa)-nya habis tengah malam ?? tampaknya customer harus punya voucher cadangan sebelum token(pulsa) habiss jika tak ingin kegelapan dan kepanasan sampai pagi karena tempat pembelian token(pulsa) tidak mudah ditemui…

Pertanyaan lain, Apakah pelanggan lama bisa pula menikmati layanan listrik prabayar ini ?? jawabannya BISA tetapi harus mengganti meterannya menjadi meteran digital dan tentunya dikenakan biaya untuk penggantian ini…

Mudah2an PLN sukses dengan program listrik prabayarnya… dan mudah2an semakin banyak inovasi baru, seperti isi ulang token bisa via SMS, ato internet, dll… atau mungkin sudah kali yaah… saya saja yang ketinggalan informasi…

Deposit BPRKS sangat lama sekali

Apakah anda pernah deposit BPRKS melalui bank umum, misal bca atau bri maupun bank mandiri.

Anda pasti punya pengalaman tersendiri. Anda harus konfirmasi dan kadang menunggu cukup lama. Mungkin karena mitranya 8.000 an sehingga banyak yang deposit kali, tapi kalau mitra banyak harusnya yang melayani ya banyak.

Jangan mau mitra banyak tapi tim supportnya sedikit, dan itu menjadi alasan untuk lambat mensupport.

Tapi kalau saya lihat karyawan bagian deposit sendiri memang yang kerjanya lambat. Pernah kejadian saya deposit pagi-pagi sekali jam 7 melalui internet banking bca, saya sudah konfirmasi via faks dan juga sms. Namun sampai jam 9 dana belum masuk ke rekening di bprks.

Lambat sekali ternyata. akhirnya saya telepon saja, setelah sedikit marah-marah, eh tidak sampai 2 menit dana langsung masuk.

Wah parah juga ya bagian yang mroses deposit ini. Anda punya pengalaman gak dalam masalah deposit BPRKS via bank umum. Kalau ada share saja di form komentar di bawah ini.

Jumat, 30 April 2010

Internet Banking BPR KS Aneh Transaksi Pulsa Gagal Saldo Terpotong

Jakarta - Pada tanggal 2 Maret 2010 saya melakukan transaksi pembelian pulsa melalui Internet Banking BPR KS sebanyak dua kali. Statusnya gagal masing-masing dengan referensi:
BPR-SE100302/96652 dan BPR-SE100302/96653 dengan nilai transaksi masing Rp 50,000. Keduanya gagal.

Kejadian ini sudah saya laporkan melalui fasilitas yang ada di internet banking. Namun, justru saya diminta menghubungi Call Center Akses yang menggunakan kode area 022 (Bandung). Padahal transaksi saya kalau pun berhasil hanya menghasilkan keuntungan Rp 2,000 saja. Kalau saya turuti maka transaksi seperti ini menjadi tidak ekonomis dan bukannya untung tapi malah buntung karena biaya interlokal ke 022.

Lebih aneh lagi status transaksi gagal namun saldo terpotong. Dan, anehnya jika memang harus terpotong, dari dua transaksi kenapa hanya satu yang terpotong. Saya sudah sering kali mengalami kejadian ini namun dalam jumlah nominal yang kecil.

Oleh karena masalah terus muncul tanpa ada perbaikan sistem yang memadai dan kali ini nominal transaksi cukup besar maka media ini saya jadikan sarana untuk memberikan informasi kepada publik agar lebih berhati-hati jika bertransaksi pulsa melalui Internet Banking BPR KS.

Surat ini saya tulis semata-mata ketika sebuah institusi memberikan layananan kepada publik dan berbayar hendaknya menjaga sinkronisasi status transaksi dengan pengurangan saldo atau pendebetan rekening.

Masalah yang bisa difahami adalah jika transaksi sukses namun pulsa belum masuk boleh saja deposit berkurang. Tapi, jika transaksi gagal namun deposit berkurang tentu adalah hal yang tidak masuk akal.

Meskipun pihak BPR KS menjanjikan bila pulsa tidak masuk (kalau status gagal pasti
tidak masuk menurut saya, kalau masuk malah ini sistem perbankan yang aneh) dana
akan dikembalikan H + 1. Tentu ini adalah logika yang tidak masuk akal, transaksi gagal mengapa mitra harus menanggung terdebet / tertahannya dana selama H + 1 hari.

Sistem seperti apa yang menjadikan status gagal menjadi sukses. Kenapa sebuah perbankan tidak memberikan kepastian dalam bertransaksi. Apalagi transaksinya termasuk jenis transaksi numpang lewat di mana pembeli kebetulan lewat beli pulsa ke saya. Jika pulsa tidak masuk maka pembeli tidak mau membayar dan kemudian pergi.

Apakah kelemahan sistem seperti dalam BPR KS konsumen harus menanggung. Jika dana dikembalikan mitra harus merelakan uangnya di rekening BPRKS selama H + 1 hari dan jika pulsa masuk dana amblas karena pulsa sudah masuk ke pembeli namun pembeli yang hanya numpang lewat sebelumnya yang tidak mau membayar karena sudah menunggu lebih dari 1 jam tidak masuk-masuk pulsanya.

Melalui surat ini saya menghimbau agar BPRKS tidak memotong saldo mitra yang jelas-jelas transaksinya gagal walau memotong saldo itu hanya selama H + 1 hari. Potonglah jika mitra memang sudah mendapatkan haknya yakni pengisian pulsa sukses. Terima kasih.

Sumber detik.com

Senin, 26 April 2010

Menunggu Jawaban BPRKS

Menunggu Jawaban BPRKS
Pikiran Rakyat, Sabtu, 23 Mei 2009 , 17:34:00

SAYA ingin menyampaikan keluhan yang saya alami terhadap Akses Plus (BPRKS), perihal kemitraan saya dengan Akses. Perlu saya sampaikan bahwa saya bermitra usaha dalam program UMKM yaitu pembayaran listrik, telefon, pulsa, dan lain-lain secara online. Saya bekerja sama baru dua bulan tertarik program ini, karena dijelaskan marketing BPRKS. Akan tetapi, menurut BPRKS sudah 25 orang yang melaporkan hal sama. Mesin EDC tidak bisa terhubung dan saya sudah menyampaikan keluhan hampir tiap hari, baik menelefon kantor BPRKS di Cianjur dan di Bandung, ataupun datang langsung ke kantor BPRKS Cianjur.

Baru pada 12 Mei 2009 mesin EDC bisa berfungsi kembali, setelah dibawa oleh Akses Cianjur ke Akses Bandung pada Jumat, 8 Mei 2009. Setelah saya tanyakan perihal sepuluh hari tanpa transaksi dan bagaimana tanggapan Akses BPRKS, terhadap kerugian materi serta terutama nama baik saya di mata para pelanggan, pihak BPRKS hanya menjawab, tidak tahu! Seharusnya, kompensasi dan permintaan maaf dari Akses BPRKS secara resmi saya terima! Sebab, jelas-jelas saya dirugikan! Ditambah brosur promosi yang menjadi hak saya, karena telah saya bayar sampai sekarang, sudah dua bulan belum saya terima, yang perjanjian awal akan dikirim paling lama satu bulan!

Sedangkan orang yang saya ajak bermitra dengan BPRKS sudah dapat brosur promosi... aneh! Soalnya, saya lebih dulu bermitra! Dan akan sangat rugi apabila saya memutuskan kontrak, karena aturannya uang yang saya setorkan akan dipotong setengahnya, dari kontrak selama empat tahun! Logikanya, apabila ada masalah di mesin EDC, ada teknisi di Cianjur, bukannya saya disuruh ke Bandung! Dalam berbisnis, kita harus menghitung segalanya baik waktu atau materi. Saya menandatangani kontrak di Cianjur. Harusnya, BPRKS sudah siap bila ada masalah, khususnya di mesin EDC.

Pada hari itu juga, teknisi segera bertindak cepat dan seperti itulah yang saya harapkan dari Akses BPRKS (dalam hal ini, saya kira SDM berperan). Orang Akses di Bandung pun tidak menghargai saya sebagai mitra, contohnya kalau ditelefon, sering dipingpong sana-sini. Telefon ditutup atau akan ditelefon balik, tetapi belum pernah ditepati, serta menanyakan jaringan satelit mesin EDC saya, yang sama sekali tidak dijelaskan pada waktu awal kontrak! Terakhir, saya ingin memberi saran terhadap pelayanan kasir BPRKS, kalau ada yang setor, sebaiknya pertama senyum. Kalau kasir menerima setoran, dihitung sambil berdiri di hadapan yang setor, bukannya sambil duduk. Etika itu tidak membutuhkan biaya.

Saya tunggu jawaban BPRKS dan untuk "PR" terima kasih atas dimuatnya surat saya ini.

Iwan Septiawan Ismail
Jln. Asri Kp. Seuseupan
RT 05 RW 01 Cugenang
Kab. Cianjur
Telf. 0263-280876
5045463

Minggu, 25 April 2010

Akses + BPR KS Melanggar Berbagai Ketentuan Perbankan

Rabu, 31 Maret 2010 | 17:57 WIB
Laporan :

Laporan: Hendra

PEKANBARU, TRIBUNPEKANBARU.COM- Untuk menghindari adanya pelanggaran dalam aktivitas perbankan, Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Seluruh Indonesia (Perbarindo) Riau menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada 60-an pejabat Bank Perkreditan Rakyat se- Provinsi Riau. Diklat yang diadakan selama dua hari ini membahas tentang tindak pidana perbankan, Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta transparansi produk.

Ketua DPD Perbarindo Riau, Ir Safri Msi saat ditanyai Tribun seusai pembukaan diklat, Rabu (31/1) mengatakan, saat ini, tidak banyak pejabat BPR di Riau yang mengetahui tata cara penyelesaian masalah perbankan. Terutama terkait tindak pidana perbankan, PPATK, transaksi mencurigakan dan sebagainya.

Karena itu, melalui diklat ini, seluruh peserta diharap memperoleh pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah tersebut. Apalagi, diklat tersebut menghadirkan langsung narasumber yang sangat berkompeten.

Diantaranya, Kabiro Investigasi Bank Indonesia (BI), Hendrikus Ivo, Investigator Madya BI, Wiwid Puspasari, Wakil Ketua PPATK Jakarta, Bambang Permantoro, Nelson Manalu dan Tania Rianti Kamalia. Disamping itu hadir pula perwakilan dari Kejaksaan Agung, Achmad Jaenuri SH.

Safri berharap, setelah mengikuti diklat tersebut, peserta mengerti apa saja modus operandi tindak pidana perbankan yang kerap terjadi. Khususnya di BPR. Sehingga, jika menemukan kasus serupa, pejabat BPR yang berwenang dapat segera mengatasinya. "Informasi yang diperoleh selama diklat sebaiknya langsung diimplementasikan. Sehingga BPR di Riau terhindar dari masalah. Baik yang disebabkan masyarakat maupun pengelola bank," kata Safri.

Banyak BPR yang tidak transparan dalam pengucuran kredit dan juga layanan perbankan maupun modus penggalangan dana masyarakan melalui PPOB misalnya, ini ternyata menjadi keprihatinan juga. Mengingat ada satu BPR yang membuka cabang dimana-mana diluar wilayah kerja dan area cabang BPR tersebut. Jadi pelanggarannya adalah bahwa untuk kasus tersebut agar segera ditindaklanjuti(ksi)

Jumat, 23 April 2010

Dirugikan EDC Akses BPRKS

SAYA salut dan tertarik dengan kemajuan teknologi BPRKS yang begitu pesat dan lengkap, bahkan bisa mengalahkan fasilitas bank umum. Hingga suatu saat, saya ditawari menjadi mitra usaha dengan mengelola mesin EDC online. Saya diberi penjelasan mengenai fee yang diterima oleh mitra usaha BPRKS dari semua fitur yang ada di EDC.

Karena percaya, saya terima tawaran itu dan memulai menjadi mitra usaha BPRKS, untuk mengelola mesin EDC bermodalkan Rp 6 juta. Di dalam menu EDC sangatlah komplet fitur/fasilitasnya, salah satunya adalah fitur setor tunai, tarik tunai, dan transfer BPRKS.

Satu bulan terakhir, saya sangat kecewa karena fee dari fitur setor tunai, tarik tunai, dan transfer BPRKS, tidak muncul sama sekali. Saya tanya ke help desk, tidak ada jawaban yang pasti. Yang satu menjawab ditiadakan selamanya. Yang lainnya mengatakan, hanya sementara selama ada pembenahan dan malah mengatakan bahwa ada oknum mitra usaha yang menyalahgunakan fitur tersebut. Tetapi ketika saya tanya sampai kapan pembenahannya, tidak ada yang bisa memastikan. Bahkan baru dua pekan terakhir ini, fitur setor tunai dan tarik tunai BPRKS tidak berfungsi sama sekali.

Yang ingin saya tanyakan:

1. Apakah fee untuk setor tunai, tarik tunai, dan transfer BPRKS ditiadakan selamanya atau sementara? Untuk apa ada fitur kalau fee-nya tidak dimunculkan dan seandainya ada oknum mitra yang nakal, ya BPRKS sendiri yang harus selektif dan memberikan tindakan tegas. Jangan sampai merugikan mitra usaha.

2. Kalau fee untuk setor tunai, tarik tunai, dan transfer BPRKS dihentikan sementara selama pembenahan, sampai kapan pembenahan itu?

3. Kenapa fitur setor tunai, tarik tunai BPRKS tidak berfungsi? Banyak nasabah BPRKS yang komplain dengan tidak berfungsinya fasilitas itu. Saya sangat menyayangkan teknologi setinggi BPRKS, ternyata dikelola oleh SDM yang tidak profesional. Jangan rusak citra baik BPRKS!

Terima kasih kepada Redaksi "PR" atas dimuatnya Surat Pembaca ini.

Dede Aisah
Kp. Cinunjang RT 3 RW 1
Cinunjang
Gunungtanjung
Tasikmalaya

Sumber : http://122.200.145.230/index.php?mib=news.detail&id=103984 atau

http://74.125.153.132/search?q=cache:N1qLjD-HRrsJ:122.200.145.230/index.php%3Fmib%3Dnews.detail%26id%3D103984+kecewa+akses+bprks&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

Selasa, 09 Maret 2010

Transfer di ATM BRI Gagal Dana Terdebet

Jumat, 19/03/2010 11:29 WIB
Transfer di ATM BRI Gagal Dana Terdebet
Eko Budi Utomo - suaraPembaca



/ilustrasi ist.
Jakarta - Pada tanggal 17 Maret 2010 saya melakukan transfer dana sejumlah lima juta sebanyak dua kali. Proses dinyatakan gagal tapi setelah saya cek saldo ternyata dana saya berkurang sepuluh juta.

Sampai saat ini juga belum ada perkembangan. Saya sudah mencoba mendatangi Bank BRI Sukoharjo. Jawaban katanya ada gangguan sistem ATM Bersama.

Sebagai info ATM saya BRI atas nama Sri Mulyani 051101016167500. Dan, tujuan bank transfer saya adalah BPR KS atas nama Eko Budi Utomo 1572031892. Kapan dana saya kembali. Terima kasih.

Eko Budi Utomo
Sumber Agung Celep Nguter Sukoharjo Solo
Tomo_mbragung@yahoo.co.id
081393797869

Selasa, 09 Februari 2010

Informasi Kredit BPRKS

Anda Butuh Dana Buat Memajukan Usaha Anda Segera Bergabung Di Bprks Dalam Satu Hari Cair.

Nama Kontak : ANDI SYAHRUL BOY
Nomor Telp./HP/Kontak : 085220997878
Lokasi : BANDUNG

Kategori : Bank/Kredit/Modal/Asuransi
Tgl. Pasang/Update - Penutupan Iklan : 1 Apr 2010 - 26 Mei 2010