Bagi pengusaha kecil atau UMKM, uang puluhan ribu apalagi ratusan tentu sangat berharga bagi saya. Apalagi UMKM seperti saya yang berusaha dalam bidang pembayaran online (PPOB). Keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar sedang modal atau deposit yang dibutuhkan sangat besar.
Jika kita tidak mau menyetor uang ke Bank tiap hari dibutuhkan modal yang tidak sedikit dengan perbandingan keuntungan dan modal bisa sampai 1 : 200 artinya untuk mendapatkan untung kotor Rp 100.000 diperlukan modal /deposit Rp 20.000.000. Itu yang terjadi pada saya dan juga para pengusaha PPOB lainnya. Makanya dengan kondisi ini umumnya PPOB tidak berdiri sendiri karena tidak akan kuat dan menguntungkan untuk dijadikan usaha pokok. Biasanya PPOB hanya menumpang pada usaha induk pemiliknya.
Bagi mereka yang tidak teliti kadang banyak sekali kondisi-kondisi yang merugikan UMKM yang bergerak dalam PPOB ini. Salah satunya adalah saya. Awalnya saya bertransaksi tanpa memperdulikan arus kas dari sisi pengurangan-pengurangan dalam rekening deposit sudah mempercayakan pada vendor layanan, dalam hal ini Akses+ BPRKS. Namun karena diberi warning oleh seorang teman dan pernah juga mengalami kejadian pengurangan saldo yang tidak jelas, maka kemudian saya menjadi lebih teliti dalam menelusuri mutasi uang / mutasi transaksi.
Nah dalam bulan April 2010, saya menemukan kejanggalan transaksi di rekening No. 157400084X pada deposit saya, berupa pengurangan deposit yang berkali-kali dengan kode transaki pembelian PLN Prabayar dan transaksi transfer Bank.
Waktu itu ada pelanggan PLN Prabayar No. 14020211497 yang akan membeli 2 pulsa PLN @ Rp 50.000 karena jaringan AKSES BPRKS dan PLN padat (8.000 lebih Mitra mengakses bersamaan, sehingga banyak keluhan mitra yang lain termasuk saya bahwa transaksi lambat dan lama akhirnya timeout dan gagal) sehingga 6 kali transaksi gagal 4 kali dan berhasil 2 kali namun deposit terpotong 4 kali padahal seharusnya hanya 2 kali, sehingga dalam hal ini saya dirugikan Rp 100.000,-. Kemudian saya melakukan transaksi transfer ke rek BPRKS lain Rp 300.000 disitu tertera gagal, namun dana terdebet sebesar Rp 300.000 (bukti lihat file transaksi di http://docs.google.com/View?id=dd8ghxtb_0c2pscdc2 ).
Berkaitan dengan hal tersebut saya meminta agar BPRKS mengembalikan dana saya sebesar nilai transaksi yang gagal namun terdebet pada rekening /deposit (Rp 100.000 + Rp 300.000) Jumlah ini bagi BPRKS sangat kecil namun bagi saya adalah sangat besar.
Kemudian menghimbau para mitra BPRKS agar senantiasa selalu mengecek kesesuaian transaksi gagal di history transaksi dan mutasi transaksi, karena seringkali transaksi gagal tapi saldo berkurang dan tidak dikoreksi dalam jangka waktu yang lama jika kita melakukan komplen ke Akses+ BPRKS. Dan kadang walaupun sudah komplain namun tidak pernah ditanggapi, seperti yang terjadi pada saya.
Demikian keluhan masyarakat kecil yang lemah ini disampaikan agar menjadi perhatian pihak-pihak yang peduli dan berwenang. Atas kepedulian okezone.com untuk memuat email ini diucapkan terima kasih.
Ahmad Sutardi
Ruko Nirwana AM 7 Bogor
HP : 083896431495
sumber : http://myzone.okezone.com/index.php/content/read/2010/05/14/8/2069/akses-bprks-tolong-kembalikan-uang-saya-
Minggu, 04 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
#
BalasHapusmohamad yusup 2010-09-03 07:55:59
saya juga mitra BPRKS kurang lebih sudah 5 bulan.emang sistem di BPRKS jelek sekali.banyak masalah masalah yg terjadi.di sini saya hanya menyarankan kepada pihak BPRKS yg 1.memperbaiki sistem transaksiknya biar tambah bagus 2.apabila ada keluhan dari mitra harap di tanggapi dgn serius jgn di abaikan 3.jgn ada keluhan gagal transaksi tapi terdebet 4.jgn terlalu banyak fitur pelayanan yg membuat akses komputer sering eror 5.kalau bisa pelayanan yg pokok aja yg di utamakan,misal pembayaran PLN,TLP,PAM,PBB,PULSA.mungkin kalau ini di tanggapi oleh pihak BPRKS dgn serius saya jamin BPRKS akan maju di jagat raya ini,dan mitranya akan lebih banyak.dan di sini saya akan memberikan saran kepada rekan rekan mitra BPRKS yg udah bergabung.1.di haruskan sebelum melakukan transaksi untuk mengecek saldo kita,jadi kalau ada kesalahan kita bisa mengecek saldo kita 2.harus punya buku khusus untuk mencatat setiap transaksi,apakah berkurang saldo kita.mungkin itu aja saran saya.semoga BPRKS mau memperbaiki sistemnya untuk yg lebih baik. kalau tdk mau mitra mitranya pada kabur.salam sucses slalu
#
Refo 2010-09-02 07:58:02
Sekarang cara baru BPRKS menipu mitra adalah dengan melakukan koreksi amount pln, coba para mitra sekalaian cek mutasi teransaksi 30 ahri terakhir ada tulisan koreks ammount pln dan mengurangi jumlah saldo. Itu penipuan dengan dalih tranaksi prabayar. Jika mitra diem-diem saja, amblas deh uang itu. GAK PERCAYA BUKTIKASA SAJA PARA MITRA AKSES.
kita sebagai mitra akses percuma ngasih masukan
BalasHapussoalnya memang dari awal akses sudah punya program nipu kelas tinggi untuk memperkaya diri
sendiri tul gak?..