Inilah tips yang lucu.
Tips bila terjadi time out pada pembelian pulsa
# memang sering banget time out, jadi apa layak jualan pulsa dengan BPRKS, jika time out dan gagal butuh waktu 15 menit untuk mejelaskan ke pelanggan dan pelanggan belum tentu terima.
1. Cek saldo Anda
# nambahin waktu saja, kenapa, tidak dibikin sistem, setelah time out muncul saldo dan pembetritahuan otomatis, saldo anda tetap atau saldo anda berkurang.
2. Apabila terdebet tapi pulsa tidak masuk, jangan melakukan transaksi ulang (1 x 24 jam).
#kenapa tidak dari sistem saja, kalau pernah transaksi dan terdebet ya sistem mecegat supaya kalau ada transaksi di tolak.
3. Buat kuitansi sementara dan catat contact person pelanggan pulsa.
# hah untung cuma 750, belum tentu harus pake bikin kuitansi lagi. bprks saja tidak bisa reprint struk, buatin aja dari sistem kuitansi darurat
4. Mitra Usaha wajib menerima uang dari pelanggan.
# ya kalau pelanggan mau bayar, kalau tidak, apa dasar hukumnya.
5. Bila ternyata pulsanya tidak masuk setelah 1x24 jam, maka AKSES+ akan melakukan koreksi kredit dan Mitra Usaha dapat mentransaksikan kembali.
# aneh juga kalau udah begini mana ada pelanggan yang mau balik transaksi dengan kita
Tips bila terjadi Time out pembelian Pulsa PLN Prepaid
1. Lakukan reprint resi, di hari yang sama (WAJIB)
#udah berkali2 tapi invalid respon 390 terus,
2. Apabila nomor token tidak tersedia atau resi tidak keluar berarti transaski gagal.
#nah beri kepastian seperti ini
3. Namun apabila nomor token tersedia berarti transaksi sukses.
# semua orang juga tahu, tersedianya kapan masalahnya, kadang 2 hari baru tersedia he he
Keterangan
* Reprint resi hanya dapat dilakukan untuk transaksi yang terakhir.
# wah ini nyusahin,
* Kesalahan tidak melakukan reprint resi berarti menjadi resiko mitra.
# mitra udah lama berisiko gak usah ditulis juga ngerti
Minggu, 31 Oktober 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
AKSES BPR KS Kurang Tanggap Mengatasi Masalah Nasabah
Jakarta - Kejadian 1: tanggal 25 September 2010. Transaksi pembelian pulsa untuk nomer IM3 0856xxxxxxx3. Transaksi dinyatakan berhasil dan terjadi pendebitan atas saldo rekening saya namun hingga saat ini pulsa tersebut belum masuk ke dalam nomor tersebut.
Kejadian 2: pada tanggal 27/09/2010. Saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pel 0x1 xxx xx xx8. Transaksi pertama gagal dan tidak mengurangi saldo rekening saya. Karena pelanggan voucher listrik tersebut memang benar-benar memerlukan voucher tersebut pada saat itu saya melakukan transaksi ulang agar dia listrik di rumahnya tidak padam. Lagipula kalau pun terjadi pendebitan di kemudian hari nomor token bisa digunakan di lain hari oleh pelanggan saya.
Pada saat transaksi diulang kembali transaksi dinyatakan berhasil dan keluar no token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 yang akan digunakan untuk menambah KWH pada meter pelanggan tersebut. Pada 3 (tiga) hari berikutnya ketika saya memeriksa mutasi rekening saya melihat terdapat pendebitan (pengurangan rekening).
Saya mencoba menghubungi pihak BPR KS di nomor telepon 022 8525xxx0 namun terdapat pesan, "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Sampai 4 (empat) hari saya tidak bisa menghubungi nomor tersebut.
Hingga pada hari itu pihak dari bank yaitu Ibu Elsa menghubungi saya menyatakan bahwa transaksi pertama pada tanggal 27/09/2010 dengan nomor 0x1 xxx xx xx8 dinyatakan berhasil. Beliau memberitahukan nomor token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 (no token percis sama dengan transaksi kedua yang telah berhasil. Seharusnya tidak boleh nomor yang sama untuk setiap transaksi).
1. Bagaimana mungkin dua kali transaksi voucher listrik mengeluarkan dua nomer token yang sama? Bukankah nomor token hanya bisa dipakai satu kali. Sudah dalam waktu lebih dari 1
(satu) seminggu masalah ini belum juga diselesaikan, dan dari pihak yang menghubungi saya tersebut tidak memberitahukan siapa contact person yang bertanggung jawab mengenai masalah ini.
2. Saya juga telah memberitahukan bahwa nomor telepon 022 - 8525xxx0 susah dihubungi dengan pesan "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Namun, dari pihak yang bersangkutan hanya mengatakan, "saluran telepon sedang sibuk".
Bukankah kalau kalau saluran telepon sedang sibuk akan mengeluarkan nada sibuk? Selain kepada Ibu Elsa saya juga pernah bicara dengan Ibu Natali mengenai masalah ini melalui telepon ketika beliau menghubungi handphone saya untuk menginformasikan terjadi pendebitan rekening pada 1 (satu) hari setelah terjadi gagal transaksi. Di samping itu saya juga pernah memberitahukan secara langsung kepada Customer Services yang berada di Leuwi Panjang Bandung ketika saya sedang berada di Kantor BPR KS. Namun, tanggapannya hanya "akan kami periksa".
Kejadian 3: pada tanggal 10/10/2010 saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pelanggan 1xx xx9 4xxxx. Transaksi kembali mengalami kegagalan namun saldo rekening saya mengalami pendebitan sebesar nilai nominal yang hendak ditransaksikan.
Menurut petunjuk dari mereka apabila terjadi hal seperti itu disarankan untuk melakukan reprint resi. Namun, yang terjadi adalah keluar pesan 'INVALID RESPONSE'. Sampai saya mencoba tiga kali melakukan reprint resi tetap keluar pesan yang sama.
Saya mencoba menghubungi via telepon 022 85x5xxxx ternyata keluar pesan yang sama. "Nomor yang anda hubungi belum terpasang". Bisa bayangkan dalam waktu sekian hari belum ada perubahan mengenai saluran telepon yang tidak bisa dihubungi. Selain pesawat nomor telepon tersebut saya juga menghubungi nomor lain dari BPR KS yaitu 0818xxxxxxx0. Namun, sama juga tidak dapat dihubungi.
Saya berharap pihak dari BPR KS khususnya bagian Akses memperhatikan permasalahan ini. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya selama ini.
Rudi Pangaribuan
CV Saut Uli
Terusan Ciliwung No 11 Bandung
rud79x_awat@yahoo.com
08156254932
Kejadian 2: pada tanggal 27/09/2010. Saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pel 0x1 xxx xx xx8. Transaksi pertama gagal dan tidak mengurangi saldo rekening saya. Karena pelanggan voucher listrik tersebut memang benar-benar memerlukan voucher tersebut pada saat itu saya melakukan transaksi ulang agar dia listrik di rumahnya tidak padam. Lagipula kalau pun terjadi pendebitan di kemudian hari nomor token bisa digunakan di lain hari oleh pelanggan saya.
Pada saat transaksi diulang kembali transaksi dinyatakan berhasil dan keluar no token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 yang akan digunakan untuk menambah KWH pada meter pelanggan tersebut. Pada 3 (tiga) hari berikutnya ketika saya memeriksa mutasi rekening saya melihat terdapat pendebitan (pengurangan rekening).
Saya mencoba menghubungi pihak BPR KS di nomor telepon 022 8525xxx0 namun terdapat pesan, "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Sampai 4 (empat) hari saya tidak bisa menghubungi nomor tersebut.
Hingga pada hari itu pihak dari bank yaitu Ibu Elsa menghubungi saya menyatakan bahwa transaksi pertama pada tanggal 27/09/2010 dengan nomor 0x1 xxx xx xx8 dinyatakan berhasil. Beliau memberitahukan nomor token x9xx x8xx xx8x xxx8 xxx7 (no token percis sama dengan transaksi kedua yang telah berhasil. Seharusnya tidak boleh nomor yang sama untuk setiap transaksi).
1. Bagaimana mungkin dua kali transaksi voucher listrik mengeluarkan dua nomer token yang sama? Bukankah nomor token hanya bisa dipakai satu kali. Sudah dalam waktu lebih dari 1
(satu) seminggu masalah ini belum juga diselesaikan, dan dari pihak yang menghubungi saya tersebut tidak memberitahukan siapa contact person yang bertanggung jawab mengenai masalah ini.
2. Saya juga telah memberitahukan bahwa nomor telepon 022 - 8525xxx0 susah dihubungi dengan pesan "nomor yang anda hubungi belum terpasang". Namun, dari pihak yang bersangkutan hanya mengatakan, "saluran telepon sedang sibuk".
Bukankah kalau kalau saluran telepon sedang sibuk akan mengeluarkan nada sibuk? Selain kepada Ibu Elsa saya juga pernah bicara dengan Ibu Natali mengenai masalah ini melalui telepon ketika beliau menghubungi handphone saya untuk menginformasikan terjadi pendebitan rekening pada 1 (satu) hari setelah terjadi gagal transaksi. Di samping itu saya juga pernah memberitahukan secara langsung kepada Customer Services yang berada di Leuwi Panjang Bandung ketika saya sedang berada di Kantor BPR KS. Namun, tanggapannya hanya "akan kami periksa".
Kejadian 3: pada tanggal 10/10/2010 saya melakukan transaksi voucher listrik untuk id pelanggan 1xx xx9 4xxxx. Transaksi kembali mengalami kegagalan namun saldo rekening saya mengalami pendebitan sebesar nilai nominal yang hendak ditransaksikan.
Menurut petunjuk dari mereka apabila terjadi hal seperti itu disarankan untuk melakukan reprint resi. Namun, yang terjadi adalah keluar pesan 'INVALID RESPONSE'. Sampai saya mencoba tiga kali melakukan reprint resi tetap keluar pesan yang sama.
Saya mencoba menghubungi via telepon 022 85x5xxxx ternyata keluar pesan yang sama. "Nomor yang anda hubungi belum terpasang". Bisa bayangkan dalam waktu sekian hari belum ada perubahan mengenai saluran telepon yang tidak bisa dihubungi. Selain pesawat nomor telepon tersebut saya juga menghubungi nomor lain dari BPR KS yaitu 0818xxxxxxx0. Namun, sama juga tidak dapat dihubungi.
Saya berharap pihak dari BPR KS khususnya bagian Akses memperhatikan permasalahan ini. Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya selama ini.
Rudi Pangaribuan
CV Saut Uli
Terusan Ciliwung No 11 Bandung
rud79x_awat@yahoo.com
08156254932
Label:
akses mengecewakan,
mitra akses
Jumat, 08 Oktober 2010
Bahaya "Server tidak bisa menerima request " di AKSES BPRKS
Anda sebagai mitra akses pernahkan melihat tulisan "Server tidak bisa menerima request" saat mau login, saat transaksi atau saat mau membuka website internet banking BPRKS.
Jika itu terjadi sesungguhnya ada beberapa kemungkinan yaitu :
1. Internet banking (baca server Akses) sedang error sehingga tidak bisa menerima request.
2. Internet banking sedang maintenance.
Seberapa sering dan apa resiko dan yang harus dilakukan oleh mitra ketika menghadapi kondisi seperti ini. Mohon sharingnya dengan menuliskan di form komentar.
Jika itu terjadi sesungguhnya ada beberapa kemungkinan yaitu :
1. Internet banking (baca server Akses) sedang error sehingga tidak bisa menerima request.
2. Internet banking sedang maintenance.
Seberapa sering dan apa resiko dan yang harus dilakukan oleh mitra ketika menghadapi kondisi seperti ini. Mohon sharingnya dengan menuliskan di form komentar.
Senin, 04 Oktober 2010
BPR KS Mengambil Uang Mitra dengan Cara Koreksi Sepihak
BPR KS Mengambil Uang Mitra dengan Cara Koreksi Sepihak
Soesanto - suaraPembaca
Jakarta - Keluhan ini kami tulis karena sudah mentok mengajukan komplain kepada BBR KS secara prosedural dan tidak pernah ditanggapi secara serius. Akses BPR KS hampir setiap bulan melakukan koreksi transaksi yang nyata-nyata gagal dan tidak pernah kami lakukan.
Koreksi yang dilakukan pun dengan cara sepihak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maupun sesudahnya. Bukti semena-menanya Akses BPR KS kepada mitra adalah ketika transaksi gagal maka keesokan harinya akan muncul koreksi dengan cara mendebet uang mitra tanpa sepengetahauan dan tanpa pemberitahuan. Ketika ditanya pun --kami pernah menanyakan, namun jawabnya lambat sekali. Bahkan, sampai sekarang belum dijawab tuntas.
Bukti semena-mena yang kedua adalah dengan memberi diskon 50% atas transaksi yang gagal. Namun, oleh BPR KS dilakukan koreksi dengan harapan mitra mau menjual ulang token PLN Pra Bayar. Namun, belakangan tidak memberi diskon kembali sedang pendebetan atas transaksi gagal masih terus dilakukan.
Menurut saya gagal di sini adalah setelah time out melakukan transaksi PLN Pra Bayar hasil reprint resi tidak bisa dilakukan. Ini sesuai dengan pengumuman di website-nya http://www.aksesplus.co.id/index.php?page=beritaDetail&id=102. Namun, ternyata walaupun setelah transaksi tidak bisa reprint resi sering kali saldo masih tetap terdebet di kemudian hari tanpa adanya pemberian nomor token. Sehingga, mitra hanya membayar sesuatu yang tidak diperolehnya kecuali jika melakukan pengaduan. Itu pun juga memakan waktu yang lama.
Kejadian ini ternyata menimpa hampir seluruh rekan-rekan sesame mitra Akses+ BPR KS. Oleh karenanya melalui forum terbuka ini dan dilandasi itikat baik (setelah komplain tidak pernah direspon dengan cepat), kami meminta agar diberi kepastian gagal atau suksesnya transaksi. Jangan ada lagi koreksi yang tidak jelas dan tidak bisa dirunut.
Demikian pengaduan dan keluh kesah kami.
Soesanto
HP 085787764523
Sumber : http://suarapembaca.detik.com/read/2010/09/30/094430/1451972/283/bpr-ks-mengambil-uang-mitra-dengan-cara-koreksi-sepihak
Soesanto - suaraPembaca
Jakarta - Keluhan ini kami tulis karena sudah mentok mengajukan komplain kepada BBR KS secara prosedural dan tidak pernah ditanggapi secara serius. Akses BPR KS hampir setiap bulan melakukan koreksi transaksi yang nyata-nyata gagal dan tidak pernah kami lakukan.
Koreksi yang dilakukan pun dengan cara sepihak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya maupun sesudahnya. Bukti semena-menanya Akses BPR KS kepada mitra adalah ketika transaksi gagal maka keesokan harinya akan muncul koreksi dengan cara mendebet uang mitra tanpa sepengetahauan dan tanpa pemberitahuan. Ketika ditanya pun --kami pernah menanyakan, namun jawabnya lambat sekali. Bahkan, sampai sekarang belum dijawab tuntas.
Bukti semena-mena yang kedua adalah dengan memberi diskon 50% atas transaksi yang gagal. Namun, oleh BPR KS dilakukan koreksi dengan harapan mitra mau menjual ulang token PLN Pra Bayar. Namun, belakangan tidak memberi diskon kembali sedang pendebetan atas transaksi gagal masih terus dilakukan.
Menurut saya gagal di sini adalah setelah time out melakukan transaksi PLN Pra Bayar hasil reprint resi tidak bisa dilakukan. Ini sesuai dengan pengumuman di website-nya http://www.aksesplus.co.id/index.php?page=beritaDetail&id=102. Namun, ternyata walaupun setelah transaksi tidak bisa reprint resi sering kali saldo masih tetap terdebet di kemudian hari tanpa adanya pemberian nomor token. Sehingga, mitra hanya membayar sesuatu yang tidak diperolehnya kecuali jika melakukan pengaduan. Itu pun juga memakan waktu yang lama.
Kejadian ini ternyata menimpa hampir seluruh rekan-rekan sesame mitra Akses+ BPR KS. Oleh karenanya melalui forum terbuka ini dan dilandasi itikat baik (setelah komplain tidak pernah direspon dengan cepat), kami meminta agar diberi kepastian gagal atau suksesnya transaksi. Jangan ada lagi koreksi yang tidak jelas dan tidak bisa dirunut.
Demikian pengaduan dan keluh kesah kami.
Soesanto
HP 085787764523
Sumber : http://suarapembaca.detik.com/read/2010/09/30/094430/1451972/283/bpr-ks-mengambil-uang-mitra-dengan-cara-koreksi-sepihak
Label:
akses bandung,
akses bprks,
akses+,
koreksi akses,
layanan akses,
mitra akses
Langganan:
Postingan (Atom)